Audio Surat Al-Muthaffifin 1-36
1
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ
Wailul lil-muṭaffifīn(a).
Celakalah orang-orang
yang curang (dalam menakar dan menimbang)!
2
الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ
Allażīna iżaktālū
‘alan-nāsi yastaufūn(a).
(Mereka
adalah) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta
dipenuhi.
3
وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ
Wa iżā kālūhum au
wazanūhum yukhsirūn(a).
(Sebaliknya,)
apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi.
4
اَلَا يَظُنُّ اُولٰۤىِٕكَ اَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَۙ
Alā yaẓunnu ulā'ika annahum mab‘ūṡūn(a).
Tidakkah mereka
mengira (bahwa) sesungguhnya mereka akan dibangkitkan
5
لِيَوْمٍ عَظِيْمٍۙ
Liyaumin ‘aẓīm(in).
pada suatu hari yang
besar (Kiamat),
6
يَّوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ
Yauma yaqūmun-nāsu
lirabbil-‘ālamīn(a).
(yaitu)
hari (ketika) manusia bangkit menghadap Tuhan seluruh alam?
7
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ
Kallā inna
kitābal-fujjāri lafī sijjīn(in).
Jangan sekali-kali
begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar (tersimpan) dalam
Sijjīn.748)
Catatan
Kaki
748) Sijjīn adalah nama kitab yang mencatat segala
perbuatan orang-orang yang durhaka.
8
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ
Wa mā adrāka mā
sijjīn(un).
Tahukah engkau apakah
Sijjīn itu?
9
كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ
Kitābum marqūm(un).
(Ia
adalah) kitab yang berisi catatan (amal).
10
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ
Wailuy yauma'iżil
lil-mukażżibīn(a).
Celakalah pada hari
itu bagi para pendusta,
11
الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ
Allażīna yukażżibūna
biyaumid-dīn(i).
yaitu orang-orang yang
mendustakan hari Pembalasan.
12
وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ
Wa mā yukażżibu bihī
illā kullu mu‘tadin aṡīm(in).
Tidak ada yang
mendustakannya, kecuali setiap orang yang melampaui batas lagi sangat berdosa.
13
اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ
الْاَوَّلِيْنَۗ
Iżā tutlā ‘alaihi
āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn(a).
Apabila dibacakan
kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “(Itu adalah) dongeng orang-orang
dahulu.”
14
كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Kallā bal…rāna ‘alā
qulūbihim mā kānū yaksibūn(a).
Sekali-kali tidak!
Bahkan, apa yang selalu mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.
15
كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ
Kallā innahum ‘ar
rabbihim yauma'iżil lamaḥjūbūn(a).
Sekali-kali tidak!749) Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang
dari (rahmat) Tuhannya.
Catatan
Kaki
749) Maksudnya adalah sekali-kali tidak seperti
apa yang mereka katakan, yakni bahwa mereka dekat pada sisi Tuhan.
16
ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ
Ṡumma innahum laṣālul-jaḥīm(i).
Sesungguhnya mereka
kemudian benar-benar masuk (neraka) Jahim.
17
ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ
Ṡumma yuqālu hāżal-lażī kuntum bihī tukażżibūn(a).
Lalu dikatakan (kepada
mereka), “Inilah (azab) yang selalu kamu dustakan.”
18
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ
Kallā inna
kitābal-abrāri lafī ‘illiyyīn(a).
Sekali-kali tidak!
Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam
‘Illiyyīn.750)
Catatan
Kaki
750) ‘Illiyyīn adalah nama kitab yang mencatat
segala perbuatan orang-orang yang beramal saleh.
19
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ
Wa mā adrāka mā
‘illiyyūn(a).
Tahukah engkau apakah
‘Illiyyīn itu?
20
كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۙ
Kitābum marqūm(un).
(Itulah)
kitab yang berisi catatan (amal)
21
يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ
Yasyhaduhul-muqarrabūn(a).
yang disaksikan oleh
(malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).
22
اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ
Innal-abrāra lafī
na‘īm(in).
Sesungguhnya
orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh)
kenikmatan.
23
عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ
‘Alal-arā'iki yanẓurūn(a).
Mereka (duduk) di atas
dipan-dipan (sambil) melepas pandangan.
24
تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ
Ta‘rifu fī wujūhihim
naḍratan na‘īm(i).
Engkau dapat
mengetahui pada wajah mereka gemerlapnya kenikmatan.
25
يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ
Yusqauna mir raḥīqim makhtūm(in).
Mereka diberi minum
dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih diberi lak (sebagai
jaminan keasliannya).
26
خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ
الْمُتَنٰفِسُوْنَۗ
Khitāmuhū misk(un), wa
fī żālika falyatanāfasil-mutanāfisūn(a).
Laknya terbuat dari
kasturi. Untuk (mendapatkan) yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
27
وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ
Wa mizājuhū min
tasnīm(in).
Campurannya terbuat
dari tasnīm,
28
عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ
‘Ainay yasyrabu
bihal-muqarrabūn(a).
(yaitu)
mata air yang diminum oleh mereka yang didekatkan (kepada Allah).
29
اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
يَضْحَكُوْنَۖ
Innal-lażīna ajramū
kānū minal-lażīna āmanū yaḍḥakūn(a).
Sesungguhnya
orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu selalu mentertawakan
orang-orang yang beriman.
30
وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ
Wa iżā marrū bihim
yatagāmazūn(a).
Apabila mereka
(orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling
mengedip-ngedipkan matanya.
31
وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ
Wa iżanqalabū ilā
ahlihimunqalabū fakihīn(a).
Apabila kembali kepada
kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria (dan sombong).
32
وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ
Wa iżā ra'auhum qālū
inna hā'ulā'i laḍāllūn(a).
Apabila melihat
(orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar
orang-orang sesat,”
33
وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ
Wa mā ursilū ‘alaihim ḥāfiẓīn(a).
padahal mereka
(orang-orang yang berdosa itu) tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang
mukmin).
34
فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَۙ
Fal-yaumal-lażīna
āmanū minal kuffāri yaḍḥakūn(a).
Pada hari ini (hari
Kiamat), orang-orang yang berimanlah yang mentertawakan orang-orang kafir.
35
عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۗ
‘Alal-arā'iki yanẓurūn(a).
Mereka (duduk) di atas
dipan-dipan (sambil) melepas pandangan.
36
هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ ࣖ
Hal ṡuwwibal-kuffāru mā kānū yaf‘alūn(a).
Apakah orang-orang
kafir itu telah diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang selalu mereka
perbuat?